Surat dari #PasanganSuksesSETIPE - Part 1

Selangkah demi selangkah, Setipe.com membantu saya menutup masa lalu.

Pada tanggal 22 April 2016, tim Setipe.com mendapat surat dari member Setipe tentang kisah perjuangan dia mencari pasangan hidupnya. Ini isi suratnya:

Dear Staff Setipe.com,

Sejak awal, saya ingin sekali berbagi cerita ini pada siapapun yang berada di Setipe.com, namun saya urungkan karena belum ada kepastian perihal "Apakah Saya akan Menikah?" 

Ini cerita saya...

Berawal dari ajakan rekan seprofesi, saya iseng mencoba Setipe.com. Saya tertarik mencoba karena konsep Setipe yang berbeda dalam memasangkan calon jodohnya. Walau saya sama sekali tidak berniat untuk mencari pasangan karena trauma kegagalan hubungan serius saya sebelumnya, saya tetap mengerjakan tes kepribadian Setipe dengan serius dan jujur.

Lalu saya mulai menyapa para match yang telah dipilihkan oleh sistem Setipe. Mulai tumbuh rasa hormat pada setiap wanita yang merespon sapaan saya. Padahal, sejak gagalnya pernikahan saya sebelumnya, saya cenderung menutup diri dan curiga terhadap wanita. Kepercayaan diri saya pun mulai tumbuh kembali.

Perlahan-lahan, menggunakan Setipe mengubah total prinsip dasar saya dalam mencari jodoh. Setipe membuat saya mulai mengintrospeksi kekurangan dalam diri saya dan alasan kegagalan pernikahan saya. Saya sadar bahwa saya tidak bisa menjadi diri saya yang lama, karena pribadi saya yang dulu adalah pribadi yang gagal. Maka saya mulai meluruskan niat untuk berubah.

Niat baik saya mengantarkan saya pada sosok wanita bernama Hilya. Entah daya tarik apa yang membuat saya ingin mengenalnya lebih jauh. Mungkin karena kami pernah merasakan kegagalan yang sama? Yang jelas, Hilya adalah sosok menyenangkan yang selalu menyemangati saya. Ia mampu membuat saya membuang jauh-jauh prasangka buruk yang biasa saya miliki terhadap wanita. Sejak bertemu Hilya, saya yakin berpikir positif akan berbuah hal yang positif pula.

Cerita bersambung di kisah Surat dari #PasanganSuksesSETIPE - Part 2...