Kapan Akhirnya Kamu Mau Berkomitmen?

Ketahui dengan tes komitmen di artikel ini

 

Apakah kamu salah satu orang yang sangat selalu kabur saat calon pasanganmu mulai menunjukkan keseriusannya?

Bagi sebagian orang, mengikat diri dengan satu pasangan adalah hal yang sangat sulit. Salah satu penyebabnya bukan karena kamu tidak menemukan yang yang tepat, tapi bisa jadi karena KAMU TAKUT KOMITMEN.

Masa sih saya takut komitmen?

Ets, jangan mengelak dulu. Untuk mengetahuinya, jawablah 5 pertanyaan di bawah ini.

1. Bagi kamu komitmen itu:

a. Perlu! Masa saya saja yang jomblo diantara teman-teman saya

b. Ketika saya dan pasangan bertukar emosi yang hanya milik berdua

c. Kehilangan kebebasan untuk bermain bersama teman dan melakukan aktivitas yang disenangi

2. Kamu menemukan calon pasangan yang sangat seru untuk diajak berdiskusi. Tiba-tiba pada kencan keempat di restoran ia memilih duduk di sebelahmu, memegang tanganmu dan mengatakan “sepertinya saya jatuh cinta sama kamu”, Kamu berpikir:

a. Saya juga merasa cocok, ayo resmikan hubungan!

b. Saya juga senang dengan kehadiranmu

c. Hei, makanannya enak ya!

3. Saat di restoran kamu melihat pasangan yang sedang suap-suapan dengan mesra, kamu berpikir:

a. Uu... so sweet.. jadi iri...

b. Pasangan itu sepertinya saling jatuh cinta

c. Saya yakin pasti kemana-mana si cewek/cowok itu pergi, pasangannya akan ngerengek minta ikut

4. Kamu datang ke pesta perkawinan temanmu, disana teman-temanmu membawa gandengan sementara kamu tidak. Kamu berpikir:

a. Aduh mending pulang cepat-cepat deh, malu!

b. Kayaknya seru juga kalau sudah menemukan orang yang tepat

c. Wah disini banyak juga ya yang cakep-cakep

5. Kamu dekat dengan seseorang yang menarik, tiba-tiba ia menghilang. Sebulan kemudian ia menghubungi lagi seolah tidak ada masalah. Kamu:

a. Aku lega banget kamu ngehubungin aku lagi, ngedate yuk!

b. Ada apa, teman?

c. “Bye!” Langsung memblokir nomornya

 

Sudah menjawab? Baiklah saya akan menjabarkan pandangan kamu terhadap komitmen berdasarkan pilihanmu, jika kamu kebanyakan memilih:

a. Adiksi Komitmen

Bagi kamu, memiliki pasangan sudah menjadi kebutuhan wajib sehari-hari layaknya pangan sandang dan papan. Sayangnya, kamu hanya peduli dengan hubungan sekarang tanpa mempedulikan masa depan hubungan. Akibatnya, kamu sering ragu apakah kalian benar-benar cocok, kamu mudah berganti pasangan atau sebaliknya malah sulit untuk memutuskan hubungan karena takut menjadi single walaupun sebenarnya kamu tidak bahagia dengan hubunganmu.

Lalu gimana dong biar saya gak salah pilih tapi tetap punya pacar sekarang?

Dengan ikut Setipe.com, kamu yang memang ingin sekali memiliki jodoh bisa dibantu untuk menemukan jodoh yang kepribadiannya benar-benar cocok denganmu.

 

b. Siap berkomitmen

Jika kamu sedang single sekarang, saya yakin dalam lubuk hatimu kamu sebenarnya sedang mencari dengan hati-hati. Bagi kamu, berkomitmen adalah hal yang sakral, tetapi juga dibutuhkan untuk menjalani hidup rumah tangga bersama pasangan nantinya. Sementara kamu menjalani aktivitasmu sehari-hari, kamu tidak menutup kemungkinan untuk menjalin hubungan yang serius.

Memang tidak perlu terburu-buru untuk mencari pasangan, tetapi tidak ada salahnya untuk mulai mencari-cari di tempat yang tepat. Bagi kamu yang siap untuk berkomitmen, Setipe.com membantu kamu dari awal registrasi dengan pertanyaan, “Apa hubungan yang kamu inginkan?” Dengan pilihan jawaban: Lihat-lihat dulu, pertemanan dulu, hubungan jangka panjang, dan pernikahan. Melalui filterisasi tersebut, mesin Setipe.com hanya mencocokan kamu dengan yang sesuai dengan visi kamu. Kekhawatiran kamu dapat kamu eliminasi, bukan?

 

c. Takut komitmen

Bagi kamu, berkomitmen sama seperti menandatangani kontrak kehilangan privasi. Komitmen hanya akan membebani dirimu dengan segala tanggung jawab dan rutinitas yang membuatmu tidak bisa menjadi dirimu yang sesungguhnya. Mungkin traumamu akan hubungan masa lalu juga dapat memengaruhimu untuk tidak percaya akan komitmen karena takut tersakiti lagi.

Tenang, kamu tak sendiri kok. Saya juga dahulu begitu. Tetapi tidak ada salahnyauntuk mulai memikirkan kembali kemungkinan untuk menjalin hubungan baru yang serius di tahun baru.

Saya harus akui, memiliki hubungan juga berarti kamu harus berkomitmen hanya pada satu orang, harus menyediakan waktu untuk pasanganmu, serta menutup kemungkinan kamu untuk genit-genit dengan orang lain. Ya, terlihat mengekang. Tetapi kenyataannya tidak begitu kok, karena saya merasakan bahwa memiliki hubungan serius sangat menguntungkan, baik untuk kesehatan (kamu tidak memendam masalah sendiri sehingga mengurangi 50% dari beban pikiranmu) maupun untuk urusan senang-senangmu (kamu tidak pusing mencari teman untuk pergi ke suatu tempat). Take your time dan jangan mau dipermainkan oleh pikiran.

 

Bagaimana hasil tesnya? Sudah mulai memahami dirimu sendiri? Bagus. Sekarang mari kita mencoba perjodohanmu di Setipe.com!