ke-pri-ba-di-an

 

Sebuah kata dengan sejuta arti.

 

Pernahkah kamu melontarkan pertanyaan ini ke seseorang, "Apa tipe calon pacar yang kamu cari?" lalu dijawab, "Yang kepribadiannya bagus." (Bukan, bukan. Ini tidak mengarah pada mobil atau rumah pribadi.) Lalu apa artinya "kepribadian"? Kenapa kata ini menjadi penting dalam memilih pasangan?

Secara umum, kepribadian adalah pola sifat dan karakter unik, relatif permanen, dan cenderung konsisten dari waktu ke waktu. Pola ini dinamis dan menggambarkan cara unik seseorang beradaptasi dengan lingkungannya. Kepribadian terbentuk dari faktor bawaan (Genetik orangtua atau kejadian waktu ibu hamil) dan faktor lingkungan (Pola asuh orangtua atau peristiwa-peristiwa berkesan dalam hidup). Teori kepribadian menjelaskan pola-pola ini dan memungkinkan kita untuk 'menebak' perilaku seseorang dalam suatu situasi.

Ada beberapa pemahaman penting tentang kepribadian, yang dimulai dari diri sendiri, untuk kamu yang sedang mencari pasangan:

1. "Tahu Apa Yang Kamu Mau" (Ingat slogan sebuah produk minuman bersoda?)

Kalau kamu orang yang 'pencemas', tentu kamu mau pasangan yang bisa membuat tenang, bukan? Kalau kamu senang berada di keramaian, mencari hal-hal yang baru, tentu kamu ingin pasangan kamu juga bisa diajak 'seru-seruan'. Dasar dari pemilihan kriteria pasangan yang dicari adalah pemahaman tentang kepribadian dan sifat-sifat diri sendiri. Tetapi tak luput kemungkinan kalau kamu mencari kepribadian yang justru kontradiktif dengan kamu (akan dibahas pada poin ketiga). Tak masalah! Hanya intinya fokuskan pada 'kamu tahu kamu siapa, dan kamu tahu betul siapa yang kamu cari'.

2. Tahu Lokasi Pencarian Pasangan (Anggap saja sedang mencari harta karun)

Kalau kamu cari orang yang pendiam dan suka membaca, lebih besar kamu ketemu di perpustakaan daripada di bar. Kalau kamu cari calon pasangan yang aktif dan suka bertualang, kamu bisa kenalan di tempat bungee jumping atau tempat latihan diving.

3. Tahu Cara Menjadi Bunglon (Penyesuaian adalah kunci keberhasilan)

Kepribadian orang itu unik. Dalam urusan cinta, tidak selalu kepribadian orang yang akhirnya jadi pasanganmu itu sesuai dengan kamu (intip kembali poin pertama). Kadang-kadang kamu jatuh cinta dengan orang dengan sifat dan perilaku yang bertolak belakang dengan kamu. Kalau kamu paham kepribadiannya, maka kamu akan bisa 'menebak' apa yang dia suka dan tidak suka. Jadi, (kalau benar-benar cinta), kamu bisa cari jalan tengah supaya kalian berdua bisa sama-sama bahagia, meski berbeda sifat. Misalnya, kamu suka ngumpul-ngumpul, tapi pasanganmu lebih suka kencan berdua di rumah sambil masak bersama. Kamu bisa atur waktu, minggu ini ngumpul dengan teman-temanmu, dan minggu berikutnya kencan berdua di rumah. Kembali lagi, kuncinya hanya satu, saling kompromi.

Pertanyaannya: Apakah kamu sudah membaca Laporan Kepribadian kamu? Kalau kamu belum kenal diri kamu sendiri, bagaimana mungkin kamu bisa tahu apa yang kamu cari?


Saya Pingkan Rumondor, M.Psi, Psikolog Klinis SETIPE, mari menjelajah bersama!