Sejuta Kata Tentang Tipe Pasangan Idaman

 setipedotcom-advice-phileaadhanti-sejutakatatentangpasanganidaman

Ternyata menjawab “Apa tipe pasangan idaman kamu?” itu tidak semudah yang dibayangkan.

 

Saya ingin bertanya. Berapa kali kamu terjebak pada pertanyaan atau pernyataan seputar ‘tipe’? Mulai dari, “Tipe lo yang gimana sih?” atau “Ah itu bukan tipe gue.” Pertanyaan kedua saya, sebenarnya apakah kamu mengetahui betul apa tipe kamu? Tipe kamu memang seperti apa? Kalau setelah pertanyaan ini terdapat jeda, wajar kok. Memang tidak mudah menjawab pertanyaan ini. Bisa jadi kamu tahu dengan tepat tipe kamu atau kamu kira kamu tahu tipe kamu.

Analogikan kamu sedang mencari sebuah jeans. Jeans mudah dicari, tersebar dimana-mana, dan kamu bisa mendapatkan jeans dihampir semua toko baju. Tetapi dari 100 jeans yang kamu temukan, berapa banyak yang cocok dengan postur badanmu? Kamu harus mengalami proses trial and error untuk menemukan jeans mana yang paling pas. Apakah yang model skinny, straight, flare-cut, loose-fit, atau baggy? Apakah kamu tipe orang yang membeli dulu dengan alasan ‘dangkal’ (“Ih lucu!”, “Ini yang lagi tren.”) atau impulsif (“Ah diskon!”) atau kamu tipe picky yang memiliki kecenderungan lebih baik tidak punya jeans sama sekali atau tidak jadi beli karena faktor belum cocok daripada merusak penampilan? Intinya, kemampuan kamu menginterpretasikan tipe dapat membantu kamu untuk mendapatkan tipe ‘jeans’ yang sesuai. 

Observasi diatas membuat saya penasaran akan bagaimana manusia modern mencari ‘jeans’ yang tepat dengan segala kompleksitas masa kini (mengingat jaman dahulu memilih itu bukan pilihan). Lalu bertanyalah saya dengan sebuah pertanyaan simpel, “Apa tipe pasangan idaman kamu?” Kemudian mereka menjawab:

@bintanadhila @bintanadhila, Wanita, < 30 tahun, Penyiar Radio

Gue kalau harus punya pasangan simply mau partner yang equal, tidak suka mengontrol karena tidak mau dikontrol juga, jadi lebih ke sharing partner. Pasangan yang bikin nyaman dan ngasih wawasan. Melindungi tetapi tidak membatasi.

Zelda, Wanita, > 30, tahun, Penulis

Pasangan idaman gue? Nggak ribet dan yang bisa santai. Like a best friend but with sex and actual romantic feelings. Seseorang yang tidak berlebihan sensitif dan romantis (chocolates and candles? Ugh, do. not. like.) Someone I can have an intellectual connection with and someone who I can talk to. With a sense of humour about the world and its many absurdities. Dalam satu kalimat: Keseimbangan. Bukan seseorang yang mengatur atau maunya diatur, seseorang yang gue bisa respect dan dia juga sebaliknya ke gue.

Dias Fasyani, Wanita, < 30 tahun, Akuntan

Oh harus yang ‘cowok banget’!” (dengan nada yang bersemangat) “Bukan tipikal yang romantis, nggak drama, tapi loveable. Tampak luar kelihatannya ‘dingin’, tapi sebenarnya kalau kenal se-‘hangat’ itu.

@bobbymandela @bobbymandela, Laki-laki, < 30 tahun, Produser Radio

Cewek yang suka nonton National Geographic & Discovery Channel! Berwawasan luas, suka olahraga, dan kegiatan outdoor. Secara fisik gue suka cewek yang rambutnya pendek dan kulit coklat lebih seksi.

@alkupra @alkupra, Laki-laki, < 30 tahun , Editor Majalah

Tipe pasangan gue yang lebih tua, dewasa, & stabil. Fokus sama karir tetapi juga tahu bagaimana menikmati hidup. Ok gue terlalu serius. Put it this way, my partner doesn’t have to listen to my favorite bands but I do appreciate if this particular person notice my favorite songs. Analoginya seperti itu.

@editor_in_chic @editor_in_chic, Wanita, > 30 tahun, Editor Buku

Seseorang yang dapat gue hormati." Kualitas pasangan seperti apa yang membuat kamu menghormati dia? "Intelligence and compassion. It covers the whole range."

@pashatama @pashatama, Wanita, > 30 tahun, Blogger

Buat aku, laki-laki itu standarnya dari dua hal. Pertama, secara logis dia masuk hitungan; punya kerja dan bisa kerja, juga baik. Baik tidak hanya ke pasangan tetapi baik memang ke semua orang. Lalu kedua, harus masuk secara chemistry, aku harus naksir. Naksir itu bisa dari tampangnya ok atau ngobrolnya nyambung.

@slashwires, Laki-laki, < 30 tahun, Art Director

Suka yang pinter, dimanapun kapan pun dia bisa memberikan solusi, dan berani galak kalau gue salah.

@deppcollector @deppcollector, Wanita, < 30 tahun, Penulis

Gue rasa semuanya balik kepada seberapa besar kita terkoneksi satu sama lain. Bagaimana kita secara individu saling membuat kenyamanan satu sama lain. And in order to get there, I’ll just let mystery do its magic.

@hendraymond, Laki-Laki, > 30, Bapak Rumah Tangga

Orang yang bisa mengerti akan kebutuhan gue dan nggak sulit buat gue untuk mengerti kebutuhan dia.

@jennyjusuf, Wanita, < 30, Penulis

Someone I can grow together with ('grow’ sama 'grow old’ agak serupa tapi tak sama :p)

@razithalib, Laki-laki, > 30, Wiraswasta

Seseorang yang lebih menarik, lebih pintar, lebih ramah dari gue. Someone who can make me feel like a kid again. Seseorang yang membantu gue fokus akan hal-hal penting, menyederhanakan pemikiran gue, dan menuntun untuk kembali pada keyakinan gue. She’s secure and has her own life or career or dreams and we help each other to achieve them.

  @AULSOEMITRO, Laki-laki, < 30, Pekerja Media

Kurang lebih yang nggak perlu berdebat sama gue soal teori Darwin.

 

Menarik bukan buah pikiran para ‘manusia modern’ diatas? Setiap individu punya skala prioritas sendiri. Ada yang fokus pada sifat, fisik, gaya hidup, dan elemen-elemen fundamental lainnya. Kesimpulannya sebenarnya mudah. Setelah dipancing untuk mengobservasi diri sendiri, kita mengetahui jelas apa yang kita inginkan. Tetapi, apakah yang kita inginkan sesuai dengan yang kita butuhkan? Mungkin iya, mungkin tidak. Mungkin yang kita perlukan adalah bantuan fasilitas yang dapat membantu menganalisa diri kita selain diri kita sendiri (Coba deh tes kepribadianmu disini). Seperti melihat bumi dari kacamata satelit.

Shall we start to find your perfect jeans now?