(Jangan salahkan pengarangnya, kalau tiba-tiba kamu jadi bahagia)
Apa benar Adele berhasil menjual albumnya yang bertitel '21' karena dia patah hati? Bisa jadi iya, tapi jawaban yang lebih tepat adalah karena dia berhasil bangkit dari patah hati. Wajar kalau kamu sedang patah hati dan masih terus mengulang-ulang lagu Adele.
Banyak cara untuk bangkit. Salah satunya adalah dengan membaca buku. Membaca membuatmu punya perspektif dan pengalaman baru. Nah, kenapa tidak mencoba membaca buku yang membantumu bangkit dari nostalgia dengan mantan pasanganmu.
Cocokkan jenis patah hati dan baca buku yang sesuai dengan keadaanmu maka akan membantumu beranjak dari suasana lagu-lagu Adele:
1. Kalau Hipster Patah Hati
(High Fidelity - Nick Hornby)
Tak perlu malu untuk mengaku patah hati. Bahkan seorang laki-laki humoris pencari vinyl musisi indie pun pernah merasakannya. Buku ini akan membantumu keluar dari keterpurukan dengan terapi bernama “5 list terbaik”. Pasca membaca buku ini kamu akan bisa membuat 5 list terbaik untuk keluar dari patah hati.
2. Lupa Diet Gara-Gara Patah Hati
(Eat, Pray, Love – Elizabeth Gilbert)
“Believe in love again,” adalah satu pesan penting dari buku ini. Patah hati itu wajar, yang tak wajar adalah jika kita terus larut di dalamnya. Kamu bisa bertualang ke Italia, India, dan juga Bali ketika membaca buku ini. Bertualang pikiran akan juga membantu hatimu bertualang untuk hijrah dari keterpurukan.
3. Semua Terasa Seperti Jalan Buntu Ketika Patah Hati
(Bridget Jones’s Diary – Helen Fielding)
Kesalahan terburuk patah hati adalah tidak menjadi diri sendiri. Ingin membuktikan diri, cari pelarian sejenak, dan beragam daftar yang akan membuatmu tutup muka jika mengingatnya. “I like you very much. Just as you are” adalah sebuah pengingat penting dari buku ini untuk kita. Kalau kamu tak mau menutup muka karena malu dengan tingkahmu saat patah hati, ada baiknya baca buku ini, jangan lupa matikan dulu lagu Adele dari ipod-mu.
4. Yang Reflektif Saat Patah Hati
(Split: A Memoir of Divorce – Suzanne Finnamore)
Bayangkan teman terdekatmu sedang curhat di kedai kopi seberang kantor di Hari Jumat Malam, inilah suasana yang dihadirkan buku ini. Dengan kejujuran Suzanne kita bisa belajar naik turunnya sebuah pasangan yang berakhir dengan kurang baik. Buku ini akan membuatmu mengatakan, “Aku pernah membaca kisah cinta menyedihkan.” Terdengar lebih baik daripada sambil menangis dan berkata pada teman, “Aku mengalami kisah cinta menyedihkan.”
5. Patah Hati, “Temukan Mantan Pasanganmu di List Ini”
(What Was I Thinking : 58 Bad Boyfriend Stories – Barbara Davilman)
Ingat adegan di film ketika seseorang patah hati dan berusaha mencari pasangan baru layaknya HRD kantor mewawancarai calon karyawan? Buku ini seperti adegan-adegan dalam scene seperti itu. Jika kamu tidak ingin ada list ke 59, yang bisa jadi itu kamu, sudah saatnya kamu baca buku ini.
6. Patah Hati Sampai Lupa Arti Bahagia
(The Geography of Bliss – Eric Weiner)
Satu hal yang sering dilakukan ketika putus cinta adalah membandingkan kenapa dia bahagia sementara kamu tidak. Buku ini akan mengajakmu keliling dunia untuk memaknai apa itu arti bahagia. Kebahagiaan itu ada di dalam diri, mungkin buku ini adalah langkah awalmu untuk menyadari hal sederhana itu.
7. Patah Hati Tapi Rasional
(The Art of Loving – Erich Fromm)
Jangan-jangan yang membuatmu sedih patah hati adalah karena kamu tak bisa menjelaskan kenapa kamu jatuh cinta lantas sedih dibuatnya. Erich Fromm mencoba menjelaskan cinta secara logis di buku ini. Mungkin kamu akan mengernyitkan dahi, “Mana bisa cinta pakai logika?” Christopher Nolan saja sudah bisa menjelaskan galaksi lain lewat Interstellar, masak kamu ragu cinta bisa dijelaskan? Patah hati tak perlu membawamu ke galaksi lain bukan?
8. Patah Hati Melankolis
(Hujan Bulan Juni – Sapardi Djoko Damono)
Andai semua orang patah hati terus menerus mungkin Rangga tak akan bisa mendapatkan Cinta, karena semua orang akan berpuisi. Puisi-puisi di buku Sapardi seperti kesejukan untuk mengobati hati yang terluka. “Dibiarkannya yang tak terucapkan, diserap akar pohon bunga itu,” jika masih ada yang tak terucap untuk mantan kekasih mungkin puisi-puisi Sapardi akan berdialog denganmu.
9. Patah Hati Tembang Kenangan
(Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck – Buya Hamka)
Novel klasik ini punya dua fungsi utama untuk membantumu bangkit dari patah hati. Pertama, membuatmu sadar kisah cinta melankolis dan kadang tragis sudah ada sejak dulu. Kedua, silakan baca lagi poin pertama, jadi bangkitlah, karena kamu bukan yang pertama.
10. Patah Hati Berdikari
(Bukumu Sendiri!)
Kenapa masih banyak orang terpuruk dalam kisah cinta tragisnya? Jangan-jangan alasannya karena tak banyak buku tentang putus cinta. Ini saatnya mencoba menuliskan kisahmu, menulis juga bisa jadi terapi buatmu untuk lepas dari masa lalu. Sambil menulis tak ada salahnya mencari partner hidup baru.
Oh iya, lagu Adele-nya sudah kamu matikan belum?
RESPON