4 Masalah Umum dalam Urusan Percintaan

Dan saya percaya kamu mampu menanggulanginya

 

Alana adalah seorang wanita yang sempurna. Ia cantik, pintar, bahkan rela berkorban untuk orang yang ia sayangi. Sayangnya sampai saat ini ia masih belum juga menjalin hubungan romantis yang awet. Yang mendekati Alana sebenarnya cukup banyak, tetapi tidak ada yang bertahan lebih dari dua kencan. Kira-kira apa yang Alana katakan sehingga lelaki mundur teratur?

A. Ayo kita jadian, kita kan udah cocok nih

B. Aku tidak mau ke tempat A, makan Z, nonton di X, karena itu tempat favorit aku dan mantan *lalu matanya menerawang*

C. Kamu besok kemana? Sama siapa, cewek ya? Sampai jam berapa?

D. Kok aku diajak ke restoran ini sih? Kan restoran ini makanannya biasa banget

Sudah memilih?

Bagus, sekarang saya ingin bertanya, apakah kamu merasa gagal menjalin hubungan romantis dimana calon pasangan yang kamu targetkan tiba-tiba menjauh? Bisa saja jawaban yang kamu pilih di atas adalah sebab dari masalah percintaanmu.. Ada yang mendekati? Mengangguk saja dalam hati.

Lalu saya tidak akan pernah mendapat pasangan seperti Alana? Tenang, saya akan membantu percintaanmu sesuai masalah yang kamu hadapi. Jika kamu memilih:

A. Si Pengikat

Apakah calon pasanganmu tiba-tiba menghilang setelah kamu bahas mengenai hubungan lebih serius? Tidak, bukan berarti ia tidak menyukaimu ataupun dia tidak serius padamu. Hal ini biasanya terjadi karena kamu membicarakan komitmen terlalu cepat.

Bagi sebagian orang, mengikat diri dengan pasangan memang mudah, tetapi sebagian besar lagi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengenal calon pasangannya lebih jauh. Calon pasangan akan kabur apabila ia diburu-buru untuk terikat sebelum ia yakin akan perasaannya, apalagi pada saat itu kamu juga sudah mengutarakan pernikahan impianmu. Bagi pasanganmu, lebih baik mundur daripada memilih dengan gegabah.

Tips dari Tim Setipe.com: Coba untuk lebih mengenal diri calon pasangan kamu selama beberapa waktu tanpa adanya tekanan bahwa kalian harus jadian (menghilangkan tekanan dan pemikiran bahwa dia memilihmu karena terpaksa). Jika kalian memang merasa cocok satu sama lain, kalian akan tahu kapan waktu yang tepat untuk meresmikan hubungan.

B. Si Susah Move On

Kamu tanpa sadar sering membawa kenangan dengan mantanmu sebagai bahan pembicaraan dalam awal pendekatan. Akibatnya, kamu dilihat oleh calon pasanganmu sebagai orang yang masih tersangkut oleh mantan. Buat mereka, hal ini tentunya tidak enak karena nantinya hubungan kalian pasti akan dihantui oleh ‘orang ketiga’ setiap waktu.

Tips dari Tim Setipe.com: Kamu sedang menjalani hubungan yang baru dengan orang baru juga. Cobalah untuk tetap santai dan hanya melibatkan kamu dan calon pasanganmu tanpa membawa-bawa masa lalu. Jika kamu mengalami sakit hati yang parah, ada saatnya kamu bisa menceritakan traumamu ini, tapi bukan di awal kencan!

C. Si Detektif

Sangat wajar untuk penasaran akan calon pasanganmu, apa yang dia suka, aktivitasnya, dan lain-lain. Tapi tanpa sadar, calon pasanganmu ini merasa bahwa pembicaraan kalian tidak berjalan dengan baik karena ia merasa diinterogasi seperti tahanan. Calon pasangan akan terintimidasi dengan cara kamu. Ini judulnya mencari ‘tahanan hidup’ yang akan kamu kekang, bukan ‘pasangan hidup’ yang menjadi tempat diskusinya dalam menjalani hubungan.

Tips dari Tim Setipe.com: Tenang, jangan terlalu bernafsu untuk mengetahui segala hal tentangnya hanya dalam satu atau dua kencan. Awali dengan pertanyaan-pertanyaan ringan. Biarkan pembicaraan mengalir, ia pun akan menceritakan dirinya tanpa kamu minta.

D. Si Pengeluh

Ketika pada awal kencan kamu sudah berkomentar negatif tentang kencan yang ia siapkan, kamu menambahkan beban kecemasan pada calon pasanganmu (yang awalnya sangat bersemangat campur deg-deg-an untuk bertemu denganmu). Padahal, saya yakin calon pasanganmu itu sudah merencanakan kencan dengan sangat hati-hati. Jika kamu terlihat terlalu mengeluh, pasangan akan mundur perlahan karena merasa lelah dan tidak dihargai.

Tips dari Tim Setipe.com: Cobalah untuk lebih peka dan menunjukkan penghargaan sesimpel mengucapkan ‘terima kasih’. Masukkan saranmu untuk memperbaiki hal yang tidak kamu suka ketika kamu akan melakukan kencan yang selanjutnya (Misalnya: “Aku rasa aku punya tempat yang pasti kamu suka untuk kencan selanjutnya, bagaimana kalau kita ke restoran X?)

 

Memulai hubungan dengan cara yang salah memang dapat merusak keseluruhan hubungan. Tentunya, dengan mengetahui masalah-masalah percintaanmu, kamu bisa instrospeksi diri dan mencegah pacarmu untuk mundur perlahan.

Ya, saya yakin kamu mampu (dan semua manusia berhak) mendapatkan pasangan kok!