5 Cara Menaklukkan Si Introvert

Diperuntukkan bagi kedua tipe kepribadian: Ekstrovert dan Introvert

Seperti yang kita ketahui, dunia ini dihuni oleh dua tipe kepribadian, yaitu tipe ekstrovert dan tipe introvert. Yang membedakan dua tipe ini hanyalah cara mereka mendapatkan energi atau me-recharge dirinya. Tipe ekstrovert menyerap energi ketika sedang berkumpul dengan orang banyak, sedangkan tipe introvert mendapatkan energinya justru ketika menyendiri. Karena perbedaan inilah, meskipun tidak selalu, namun terkadang, sulit menyatukan dua tipe ini.

Lalu, apa jadinya kalau seorang ekstrovert jatuh cinta kepada seorang introvert? Sebenarnya tidak akan ada masalah selama keduanya bisa saling memahami kepribadian dan karakter masing-masing. Tapi, untuk lebih mudah menaklukkan hati sang introvert, ada lima poin yang perlu diperhatikan agar usaha yang dikerahkan berjalan sukses:

1. Seorang introvert (benar-benar) butuh waktu menyendiri

Tipe introvert me-recharge dirinya dengan cara menyendiri, yang sering disebut dengan me-time, maka kamu HARUS mengerti bahwa terkadang mereka ingin menghabiskan waktu sendirian tanpa siapapun di dekatnya.

Memang caranya beragam: ada yang memberitahukan sebelumnya, ada juga yang langsung menghilang tanpa jejak. Jadi jangan panik dulu kalau dia menghilang tanpa kabar, bukannya dia menghindari kamu, tapi bisa saja karena dia memang sedang ingin menikmati waktu sendirian. Setelah puas menikmati kesendiriannya, tanpa diminta pun mereka akan keluar dari guanya untuk berinteraksi kembali.

2. Introvert ≠ Ansos

Ada kesalahpahaman yang mengatakan kalau tipe introvert adalah tipe yang ansos atau anti-sosial. Hal ini sama sekali tidak benar karena mereka hanya membutuhkan waktu sedikit lebih lama dibandingkan tipe ekstrovert untuk dekat dengan seseorang. Kalau analogi main game, waktu ‘loading’-nya sedikit lelet.

Kuncinya sabar. Kaum introvert bukan tipe yang bisa diburu-buru, apalagi karena mereka cenderung overthinker, bukan tipe impulsif.

3. Kaum introvert adalah pendengar yang baik

Introvert pada umumnya sangat suka mendengarkan ketimbang berbicara. Dengan mendengarkan, mereka dapat memahami seseorang lebih jauh karena merasa lebih terhubung dengan orang tersebut.

Nggak ada salahnya kamu coba pancing dia untuk membuka diri pelan-pelan dengan cara menanyakan opini dia terhadap sesuatu, misalnya hal-hal yang sedang ramai diberitakan, ataupun sekadar menanyakan pendapatnya tentang hal yang kamu tahu ia gemari, misalnya tentang buku atau film favoritnya.

4. Mereka merasa kurang nyaman untuk menceritakan mengenai diri mereka

Biasanya seorang introvert lebih memilih untuk mengenal seseorang lebih jauh dan mendengarkan cerita mereka terlebih dahulu sebelum akhirnya membuka diri kepada orang lain. Mereka hanya akan terbuka pelan-pelan pada orang-orang yang membuat mereka nyaman. Maka penting untuk membuat mereka percaya terhadapmu terlebih dahulu sebelum bertanya banyak hal seputar kehidupan mereka.

Caranya? Buktikan kelakuan kamu sejalan dengan perkataan kamu. Seiring berjalannya waktu, rasa percaya itu akan tumbuh sehingga akhirnya ia bisa lebih leluasa mengekspresikan dirinya di dekatmu.

5. Introvert lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas dalam hal pertemanan

Dalam hal pertemanan, tipe introvert biasanya lebih memilih untuk memiliki sedikit teman, namun ikatan hubungannya kuat, dibandingkan dengan kaum ekstrovert yang biasanya memiliki banyak teman, namun sebenarnya tidak terlalu dekat.

Ketahuilah bahwa lagi-lagi hal ini disebabkan oleh perbedaan kebutuhan, di mana kaum ekstrovert akan merasa lebih bersemangat ketika berinteraksi dengan banyak orang sekaligus, sedangkan kaum introvert lebih nyaman dengan grup yang lebih intim.


Siap PDKT dengan si introvert? Tips-tips di atas boleh dicoba, loh. Tapi kalau kamu justru belum yakin apa tipe kepribadianmu, kamu bisa mendapatkan laporannya secara GRATIS dengan mendaftar di Setipe.com! Tunggu apa lagi?