Jangan Bohongi Kenyamanan

Rasakan saja

Mari mengidentifikasi ‘warna’ cinta! Tim SETIPE ingin mewakili Bapak John Lee, yang bercerita dalam bukunya ‘Colors of Love’ tahun 1973, untuk membuat ‘manusia modern’ paham warna cinta apa yang menyelimuti mereka. Setiap individu, sadar atau tanpa sadar, memiliki cara tersendiri dalam melihat, memahami dan menjalankan hubungan. Shall we start?


‘Dari temen jadi demen’ adalah kata-kata yang sering membuat saya geli. Selain terdengar sangat kuno (nampaknya generasi kakek-nenek saya pun sudah mengenal kata-kata itu!) implikasi dibaliknya juga sedikit menganggu. Seakan kita tidak bisa berteman dengan baik tanpa motif lainnya – seperti (tabuh drum).. cinta.

Akan tetapi, penjelasan John Lee atas ‘Storge’ mengubah pemikiran saya yang ternyata cukup dangkal. Tetapi saya dapat bernafas lega karena Storge pemaaf. Storge dalam pemahaman mitologi Yunani berarti cinta yang 'tidak bersyarat', yang menerima kekurangan atau kesalahan, dan cenderung memaafkan segala situasi. Para Storge-rian (begitulah saya menyebut kaum ini) memiliki tingkat komitmen tinggi, kadar pengorbanannya pun melampaui kapasitas, dan auranya membuat siapapun yang didekatnya merasa aman dan nyaman. Berikan saya sedikit waktu untuk berdecak kagum akan kekuatan Storge. Storge seringkali terjadi pada hubungan teman dengan memiliki tingkat kenyamanan ekstra seperti sedang duduk di kursi first class. Kedekatan personal antara dua personel ini berkembang kearah perhatian dan dukungan yang terus hadir. Saya yakin ini tidak dapat dipungkiri– bukankah 'perhatian' dan 'dukungan' merupakan sesuatu yang kita semua cari dalam sebuah hubungan?

Simak perjalanan Bobby dan Mira (karakter fiktif buatan saya) yang saya gunakan sebagai analogi:

Tahap 1: Non-romantic encounter

Mungkin cerita Bobby dan Mira akan terdengar familiar. Mereka bertemu sewaktu masih SMA, pertemanan yang dimulai karena Bobby dan Mira duduk berdekatan, di kelas yang sama. Tidak disangka obrolan diantara mereka tidak pernah berhenti, dan selalu saja ada topik seru yang mereka bahas. Tidak ada yang bisa menyangkal kalau hubungan Bobby dan Mira memang hanya sebatas teman. Bobby diperkenalkan kepada sahabat Mira dan mereka pacaran, sedangkan Mira tetap sibuk dengan pacarnya yang sudah kuliah.

Tahap 2: Platonic as platonic gets

Seiring dengan waktu mereka akhirnya kuliah di kota yang berbeda, pacar demi pacar berlalu namun pertemanan mereka tidak berubah. Walau sekarang mereka tidak ngobrol heboh setiap hari, setidaknya seminggu sekali terlempar pesan “Masih hidup?” yang cukup dijawab “Mungkin.” Karena kealamian hubungan mereka dari waktu ke waktu, mereka sampai memiliki gurauan internal. Komunikasi yang berjalan diantaranya tidak pernah terputus dan saat Bobby mengalami kejadian yang membuatnya terpukul, Mira datang tanpa harus diminta. Setiap Mira membutuhkan bantuannya pun Bobby selalu hadir, ditelepon dengan bercandaan yang menenangkan hati, ataupun Bobby tiba-tiba datang menghampiri.

Tahap 3: Love, actually

Jika ditanya, Bobby dan Mira tidak dapat menjawab siapa yang akhirnya mengakui bahwa diantara perasaan sayang sebagai teman, mulai terselip rasa yang sebelumnya tidak pernah hadir. Dan mereka pun akan dengan tegas membantah saat ada orang yang mengira mereka memang sudah dari awal memiliki perasaan tersebut. “Beneran deh nggak tahu. Dia kan sahabat gue banget ya. Males sebenernya bayangin dia jadi pacar. Tapi gue sayang banget sekarang. Gimana ya?” Jelas Mira kepada orang kesekian yang bertanya mengapa Bobby dan Mira akhirnya pacaran.


Mengutip Doctor Who, salah satu acara favorit saya, “Love isn’t an emotion – it’s a promise.” Sebuah janji yang dapat terus kita genggam. Janji bahwa apa pun yang terjadi, kita akan tetap memiliki seorang teman yang akan memperhatikan kita dan mendukung kita.
Lucunya, bagi mereka yang mengalami ke-Storge-an, walaupun hubungan romantis mereka mungkin tidak berhasil, kebanyakan dari mereka banyak yang dapat kembali menjadi teman yang baik. Jadi jika kamu mulai merasa ada yang menarik pada teman atau sahabat atau ____ (isi sendiri), hanya satu pesan: jangan bohongi perasaan kamu.

Temui kedahsyatan Agape, tipe cinta terakhir, besok di SETIPE.COM