Terbukti Berhasil: 10 Cara Ampuh Mengajak Orang Kenalan (Part 1)

Jangan Bicara Pelaminan Kalau Kenalan Saja Masih Berantakan

 

Kebanyakan dari kita pasti masih ingat adegan ketika Cinta meninggalkan Rangga di kios toko buku bekas. Si penjaga kios (Alm. Gito Rollies) lalu bilang kalau dalam 10 detik Cinta nengok lagi berarti Rangga harus menghampirinya. Teori 10 detik Gito Rollies di AADC ini berlaku juga untuk kenalan, tapi waktunya lebih singkat.

3 detik pertama pandangan mata adalah waktu krusial untuk kenalan.

Kenapa 3 detik? Sebenarnya ini hanya mitos, tapi ada benarnya juga, karena beberapa alasan ini:

  • 1 detik pertama adalah waktu untuk berpikir, “Orang ini siapa ya?”
  • 2 detik calon kenalan kita akan berpikir, “Dia seperti [Si X].” Di detik kedua calon kenalan kita akan mengulik referensi ingatannya dan menebak siapa diri kita.
  • 3 detik adalah waktu ketika ia sudah bisa menerka kita bukan siapa-siapa. Tunggu dulu, tapi jika ia bertahan selama tiga detik itu berarti ada ketertarikan atau rasa penasaran awal.

Jika 3 detik sudah terlewati, saatnya atur strategi untuk kenalan.

Hmmm…saya mendengar bisikan kecil itu, “Kalau malu gimana?”. Saat hari pertama kita sekolah dulu pastinya kita menangis bukan? Alasannya bukan karena kita cengeng, tapi karena kita malu. Nah, lama kelamaan kita bisa meningkatkan percaya diri kita di sekolah karena kita belajar untuk bergaul. Begitu pula dengan kenalan.

5 dari 10 langkah (praktekan dulu yang ini, hari ini) akan membuatmu berani untuk berinteraksi dengan calon pasanganmu:

1. Lihat Apa Yang Dibawa, Pancing Obrolan Dari Situ

Bayangkan keadaan ini, seorang yang mau kamu ajak kenalan membawa Buku Harry Potter lalu kamu tiba-tiba datang dan menanyakan namanya, tetot! Bel kegagalan berbunyi di seberang sana. Kalau ia membawa Harry Potter kenapa tidak langsung tanya, “Kamu mau masuk ‘asmara’ Gryffindor atau Ravenclaw?”

  • Kalau kamu perempuan: Laki-laki biasanya suka dengan olahraga, kalau dia pakai jersey klub bola, langsung pancing dengan pertanyaan seputar klub tersebut.
  • Kalau kamu laki-laki: Coba pancing dengan pertanyaan yang mendalam seputar barang yang ia bawa. Tak ada perempuan yang mau punya laki-laki berpikiran dangkal.

 

2. Karena Playlist Adalah Harapan!

You can tell a lot about person by what’s on their playlist.” Itulah ucapan Keira Knightley yang populer di Film 'Begin Again'. Tak ada salahnya kamu sedikit melirik playlist yang sedang dimainkan oleh calon kenalanmu. Pelajari genre apa yang bisa menarik perhatiannya. Jika ia sedang memutar Nirvana maka jangan kamu tanya apakah Alam akan kembali menyanyi dangdut, jangan!

  • Kalau kamu perempuan: Laki-laki biasanya terjebak dengan playlist 90-an. Seleranya mentok pada jaman Pearl Jam atau Kla Project.
  • Kalau kamu laki-laki: Jangan egois dengan bicarakan playlist-mu sendiri. Coba sesekali dengarkan Taylor Swift.

 

3. Oh, Mama! Oh, Papa!

Seorang teman pernah bilang, “Tempat kenalan paling baik adalah saat kondangan.” Kenapa? Karena dua alasan. Pertama, kita pasti sedang dalam kondisi rapi. Kedua, ini kuncinya, kadang calon kenalan kita bersama dengan orangtuanya. Buat interaksi dengan orangtuanya niscaya calon kenalan kita akan seperti drama oh mama oh papa alias bertekuk lukuk, tapi jangan lupa ikut antrian kambing guling juga ya, kenalan tak bisa membuatmu kenyang soalnya.

  • Kalau kamu perempuan: Kamu boleh sebal dengan ibumu karena hal-hal kecil tapi jika seorang ibu berinteraksi dengan seorang pemuda itu tandanya ada sesuatu di pemuda tersebut.
  • Kalau kamu laki-laki: Kamu bukan Kurt Cobain yang kemana-mana pakai flanel. Saat kondangan tampilah lebih rapi, siapa tahu drama oh mama oh papa akan menghampirimu.

 

4. Tambah Wawasan eh Kenalan di Toko Buku

Jika kamu terlalu bosan dengan toko buku yang selalu memutar Michael Learns To Rock (BTW, kapan sih MLTR berhenti konser di Indonesia?) sudah saatnya kamu bersiap untuk kenalan. Toko buku memudahkanmu berkenalan karena rak-rak di sana sebenarnya telah mengerucutkan ketertarikan tertentu. Jika kamu bertemu calon kenalan di rak arsitek, kamu tinggal bilang, “Suka Tadao Ando juga? Aku suka tuh cerita dia waktu bangun museum di Jepang,” dan beberapa menit kemudian bisa jadi kalian akan membangun fondasi masa depan bersama.

  • Kalau kamu perempuan: Laki-laki akan ada di dua rak. Pertama rak majalah dan kedua rak selain buku motivasi.
  • Kalau kamu laki-laki: Jauhi rak majalah, karena yang kamu temui di sana kalau bukan bapak-bapak ya adik-adik SMP yang bolos sekolah.

 

5. Ada Ser dalam Kata “Konser”, Yang Membuatmu Deg-Deg Ser

Disclaimer: Kita tidak sedang bicara konser Michael Learns To Rock! Konser atau gig kecil di akhir pekan adalah saat tepat untuk kenalan. Tentunya deret musisi di sana telah memfilter secara tidak langsung orang yang datang. Datangi konser dan bicaralah dengan calon kenalan yang kamu incar, “Kira-kira nanti encore-nya lagu apa ya?” bisa jadi pancingan mujarab untuk memulai percakapan.

  • Kalau kamu perempuan: Bila menonton konser barengan jangan lupakan teman laki-laki yang kamu punya. Dia akan bisa memberi perspektif laki-laki yang nantinya mengajak kamu kenalan.
  • Kalau kamu laki-laki: Meski kamu suka Metallica bukan berarti tiap ke konser harus pakai baju hitam. Malam-malam pakai kaos hitam pula, jangankan calon kenalan, security saja mungkin tidak melihat kamu.

 

5 langkah pertama ini hanya akan jadi jejak tak terlihat bila kamu tidak mencobanya. Untuk mencoba hal ini kamu bisa lakukan terlebih dahulu secara online. Berkenalan secara online akan melatihmu untuk piawai merangkai kata-kata. Tenang, di online kamu tidak akan bertemu Roy Marten, kok (wink!).

Eksekusi dulu 5 langkah pertama ini, besok saya lempar 5 ide lagi. Saya nggak mau dengar keluh kesah kebingungan ngajak kenalan lagi ya. Ide di kepala saya masih ada +100 lagi nih. Intip esok hari, kawan-kawan seperjuangan!