3 Riset (Baca: Stalking) Yang Perlu Dilakukan Sebelum Tatap Muka

Strategi untuk memastikan teman kencan kamu sesuai harapan

 

Artikel ini dikhususkan bagi para pelaku online dating yang sudah menemukan seseorang yang pas dan sedang bersiap untuk menghadapi kencan pertama. Tanpa bermaksud untuk membuyarkan imajinasi, saya ingin menyampaikan kepada kalian bahwa terlepas dari seberapa cocok dan ‘klik’ kalian terhadap satu sama lain, ada satu hal yang patut kalian ingat: KALIAN ADALAH DUA ORANG ASING YANG BARU PERTAMA KALI BERTEMU.

Jadi, kalian tetap harus berhati-hati sekaligus mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

 

Ada beberapa tindakan antisipasi yang bisa kalian lakukan untuk menghindari kekecewaan pada kencan pertama nanti. Salah satunya adalah dengan meriset (baca: stalking) teman kencan kalian tersebut secara online sebelum benar-benar bertemu nantinya. Seperti halnya perekrut karyawan baru yang biasanya akan menyelidiki calon karyawannya secara online untuk memastikan bahwa tidak ada ‘catatan negatif’ dari orang tersebut di dunia maya. Kamu juga bisa melakukan hal yang sama terhadap teman kencanmu agar menjadi lebih yakin dengan pilihanmu sebelum menyesal nantinya.

 

Perlu diingat: Dalam melakukan stalking secara online, harus dipahami bahwa tujuannya untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan atau untuk mengurangi kekecewaan yang bisa muncul apabila kamu kurang mengenal calon pasanganmu tersebut. Jadi JANGAN SALAHGUNAKAN untuk hal yang tidak-tidak apalagi sampai mengganggu atau membuat calon pasanganmu seperti sedang diselidiki intel sehingga hidupnya merasa terancam.

 

Sekarang setelah kamu mengerti tujuan dan aturannya, mari kita mulai menjalankan ‘riset’ ini dengan memerhatikan beberapa poin berikut:

1. Media sosial berkata banyak

Akun media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, dan lainnya bisa diandalkan untuk mengetahui bagaimana karakter dan keseharian seseorang. Melalui Facebook dan Twitter kamu bisa melihat bagaimana isi tweet/statusnya. Apakah ia orang yang sering mem-posting kata-kata galau, kata-kata umpatan/makian, quotes motivasi, atau malah hanya berisi hal-hal biasa saja berkisar tentang kesehariannya? Beberapa informasi dasar seperti tempat ia dulu dan sekarang bersekolah, atau apa saja band favoritnya juga bisa ditemukan di Facebook sebagai tambahan informasimu.

 

2. Tak ada jejak = Aman? Hampir.. Ada sumber lain!

Tunggu dulu. Jika hasil pencarianmu tentang calon pasanganmu justru nihil di media sosial alias tak ada jejak sama sekali, kamu patut curiga dan mulai mempertanyakan siapa dirinya sebenarnya. Tanyakan saja apa media sosial yang biasa ia gunakan. Jika ia menjawab tidak memiliki akun media sosial apapun, coba tanyakan alasannya. Kamu pasti bisa mencium keanehan jika ada yang ditutupi. Cara lain untuk men-stalking adalah dengan cari namanya di search engine seperti Google. Mungkin memang calon pasangan kamu cenderung tertutup dan lebih suka bergerak konvensional, tapi tak menutup kemungkinan kalau nama atau wajahnya terselip di situs penyedia jasa (seperti Linkedin) atau pernah diwawancara di suatu media massa.

 

3. Mengintip dari jauh dengan teropong mata

Riset sebelum bertemu sudah dieksekusi, sekarang saatnya pas hari kencan. Untuk kencan pertama apabila kamu masih belum yakin dengan calon pasangan kamu, lebih baik langsung saja minta bertemu di lokasi. Dengan strategi ini, kamu bisa antisipasi dengan melakukan riset kilat 5 menit sebelum bertemu dengan datang sengaja-terlambat. Analisa gerak-gerik dari kejauhan, apabila ada hal yang kurang sesuai dengan kriteria, kamu bisa manuver dengan cepat.

 

Adil sentosa kalau kamu juga ikutan di ’riset’

Jangan kamu pikir bahwa hanya kamu yang memiliki inisiatif untuk melakukan ‘riset’ ini. Calon pasanganmu juga akan melakukan hal sama terhadapmu sebagai langkah antisipasi juga tentunya. Maka jangan heran kalau tiba-tiba calon pasanganmu mundur teratur dan membatalkan kencan kalian secara tiba-tiba karena bisa jadi dia menemukan ‘sesuatu’ setelah men-stalking kamu secara online.

 

Pada akhirnya yang ingin saya sampaikan adalah agar kamu lebih berhati-hati sebelum memutuskan untuk bertemu orang baru. Sedikit cari tahu tentang calon pasangan tidak ada salahnya selama tujuannya agar kamu merasa lebih aman dan nyaman untuk melanjutkan hubungan kalian lebih jauh dan juga tinjau ke belakang sejarah hidup kamu yang terlihat di publik agar kedua pihak tidak merasa terancam.

 

Alasan pokok Setipe.com dirancang adalah untuk memastikan kencan online terjaga keamanannya. Sistem yang kami buat atas dasar proteksi agar pengguna tidak terjebak pada orang yang salah. Sudah merasa aman, bukan? Silahkan memulai perjalanan cinta kamu di Setipe.com!